Tips Mengasah Kemampuan Crochet (Update 2019)

You are currently viewing Tips Mengasah Kemampuan Crochet (Update 2019)
Sekarang kamu sudah bisa dan ingin tahu bagaimana mengasah kemampuan crochet. Untuk mempelajari hobi ini memang gampang-gampang susah. Tapi kalau kamu belajar dengan sungguh-sungguh, proses belajar akan jauh lebih singkat dari bayanganmu selama ini.

Tips Mengasah Kemampuan Crochet

credit: pathlost/flickr

1. Sabar, belajar itu butuh proses.

Saat belajar crochet, mungkin kamu merasa kaku. Terutama saat memainkan hakpen dan mengait benang.
Bingung dengan konstruksi pola termasuk tidak tahu ke mana harus memasukkan lubang dan membuat tusukan. Nggak masalah sih, karena semua orang awalnya juga pernah menjadi newbie. Selalu ada proses yang butuh ketelitian dan pembiasaan.
 
2. Untuk awalnya, berlatihlah membuat yang simpel-simpel dulu.

Seperti merangkai chain hingga panjang untuk melatih otot tangan dalam memainkan hakpen dan mengontrol benang. Jangan telalu ketat dan jangan terlalu longgar. Nikmati proses belajar ini dengan santai, sampai akhirnya kamu mulai terbiasa.
 
3. Konsisten.

Setelah mampu membuat chain dengan lubang yang sama, maka selanjutnya belajarlah membuat single crochet, double crochet, dan half double crochet. Berlatihlah masing-masing tusuk dasar ini hingga kamu hafal metodenya di luar kepala.
 
4. Belajar mengenal tension/gauge.
 
Apa itu tension? Tension menunjukkan ukuran rajutan yang dibuat. Faktor-faktor yang mempengaruhi tension adalah:
 
  • Semakin ketat tarikan hakpen, maka rajutan akan tampak lebih kecil. Begitu pun sebaliknya.
  • Semakin kecil jarum, maka hasil rajutan akan tampak lebih kecil. Begitu pun sebaliknya.
  • Semakin kecil benang, maka hasil rajutan akan tampak lebih kecil. Begitu pun sebaliknya.
 
Kamu perlu memeriksa tension pada pola rajut yang kamu gunakan. Tension ini sangat penting untuk rajutan-rajutan seperti pakaian, topi, kaus kaki, sweater, dll.
Namun untuk projek semisal taplak meja, keset, granny square, sarung hp, tension kurang begitu penting.
 
5. Merajut dengan rileks namun tetap teliti.
 
Pegang hakpen dengan cara yang paling nyaman menurut kamu. Jangan menarik terlalu kencang atau terlalu longgar. Periksa selalu ukuran rajutan agar panjang dan lebarnya selalu konsisten. Jika perlu beri tanda dengan stitch marker untuk mempermudah hitungan atau untuk menandai poin-poin tertentu dalam projek rajutanmu.
 
Mengasah kemampuan crochet itu sebenarnya tidak sulit. Namun perlu pembiasaan dan ketelitian dalam mengerjakannya.
 
Bagaimana pun juga makin sering kamu belajar, makin banyak pengalaman yang kamu dapat. Okee, semangat ya!
Semoga artikel singkat ini bermanfaat.
 
Happy crocheting
Nisa

Baca juga: Benang rajut yang cocok untuk keperluan bayi

Tinggalkan Balasan

This Post Has 5 Comments

  1. hmm…I've been wanting to try this since ages ago but still haven't got time to do so :)…mungkin segeraaa deh setelah punya waktu luang..di sini banyaak banget soalnya mak..I saw people doing it on the train, on the bus and in the park 🙂

  2. F. Nisa

    really? where have you been living actually? i still never do such a crocheting in public sphere…*nggak bisa fokus soalnya hehe

  3. sholeha likah

    keren…..saya juga sedang belajar meluweskan tanga buat bisa merajut….alhamdulillah udah bisa buat sarung hp sama bros bunga….pengen belajar buat sweater dan tas ^^

  4. isnuansa

    Selalu kagum dengan orang yang sabar, bisa merajut sampai selesai. Kalau saya baru mau mulai aja udah awang-awangen kalo orang Jawa bilang. Hehehe.

  5. Yati Rachmat

    Nisa, dulu ketika usia bunda 35an pernah belajar dan berhasil membuat 5 buah sarung bantal kursi beragam bentuk. Sekarang udah lupa dan ketika di komplek ada seorang ibu yang mau ngadain kursus, eee…ibu-ibu yang daftar pada undur diri, alhasil bunda gak jadi belajar. Kalo udah pinter emang bikin asyik, ya.