Pengalamanku Menggunakan Puppy Linux (Tahrpup)

  • geek

Bismillaah

Sudah sebulan ini aku memakai netbook yang kurang ideal dibandingkan dengan laptopku yang sebelumnya. Netbook ini pun cuma memiliki 1GB RAM sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan sistem operasi yang berat.

Puppy Linux adalah solusi (satu-satunya) yang bisa diandalkan untuk mengakomodasi semua kebutuhan kami saat ini. Selain karena sangat ringan dan cukup stabil, Puppy (codename: tahrpup 6.0 untuk versi terbaru) juga bisa diinstal hanya dengan flashdisk saja.

Alhamdulillah, meski performa dan fiturnya sangat jauh dari distro linux yang lain (aku terbiasa pakai Ubuntu). Puppy ini benar-benar minimalis dan penggunaannya harus benar-benar “lembut” (jangam banyak multitasking, soalnya kalau nggak, dia bisa ngambek alias hang.).

Untuk versi tahr saat ini, tampilannya cukup keren. Lebih cantik dan rapi interface-nya dibanding versi sebelumnya: Slacko. Tapi entah kenapa ya, tahrpup lebih lambat dari versi sebelumnya? Versi ini rasanya berat dan aku musti berkali-kali reboot. Terutama kalau lagi browsing.

Untuk membuat file-file document, Puppy memfasilitasinya dengan program AbiWord. Kalau mau, bisa sih diinstal LibreOffice. Tapi aku sendiri jarang memakainya. Sementara ini aku lebih suka menulis di text aja, semacam notepad (di Puppy namanya Geany text editor atau Leafpad text editor) karena lebih ringan. 

Palemoon tersedia untuk browsing internet, meski berharap chrome, tapi tak apalah. Ini lumayan oke juga kok. Lalu untuk membuat desain, ada Inklite (Inkscape versi minimalis) dan mtpaint (ini jelas nggak bisa disamain dengan Gimp, menurutku ini lebih mirip paint di Windows. Hmm, atau jangan-jangan aku aja yang nggak bisa pakai?). Tapi aku sendiri memilih untuk menginstal Gimp karena masalah kebiasaan aja. Sementara itu untuk mulitimedia, bisa menggunakan VLC media player.

Sebisa mungkin program yang dibuka tidak banyak. Maksimal tiga aja. Karena gampang banget buat hang. Kalau hang, ya musti reboot lagi, deh. Alhamdulillah kalau kerjaan sempat disimpan, kalau nggak? Duh, bisa berabe.

Menggunakan Puppy Linux ini cukup banyak membuatku belajar bersabar. Sekian banyak hal yang tidak banyak dilakukan dengan distro satu ini. Ini memang pilihan yang bagus untuk komputer atau laptop kuno yang hanya memuat memori dalam ukuran kecil. Sehingga masih bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang standar aja. Kalau mau yang ribet, mending pakai OS atau distro yang handal sekalian.

PLUS

  • Ringan
  • Cukup stabil
  • Bisa dipakai di komputer jadul dengan RAM yang kecil (ada yang bilang bisa dijalankan di kompie dengan RAM 48 Mb saja!)
  • Tampilan desktopnya rapi dan cantik (aku suka icon-iconnya)
  • Lumayan mudah dipakai untuk orang umum (semacam bukan geek)
  • Bisa diinstal hanya dengan usb, cd, bahkan flashdisk (aku pakai flashdisk 8 GB. Sementara pemakaian Puppy di netbookku memakan resource sekitar 150 Mb. Kemungkinan pakai ukuran 256 Mb juga udah bisa).

MINUS

  • Tiap beberapa saat ada sesi penyimpanan (saving RAM to Save_file) yang cukup bikin lemot (untuk trik mengatasi ini bisa dicari di sini).
  • Fitur terbatas

Informasi tentang Tahrpup dari Puppylinux.org

Tahrpup 6.0 CE 
screenshot puppy tahr6 
Ini tampilan Puppy Linux 6 di netbookku

Sumber: dari Ubuntu 14.04 LTS trusty tahr packages, 3.14.20 kernel.
Developer: Barry Kauler (original), Larry Short, Mick Amadio dan Puppy community
Lisensi: GPL
Source model: Open source
Meliputi: Save to folder, easy kernel swapping, suspend to ram, quickpet, palemoon, vlc, deadbeef, qt, python, getflash, rightclick options, listDD, copyfast, samba tng, battery alarm, libhal fix, vdpau drivers, bash fix, frisbee fix. JWM, parcellite, mtpaint, sylpheed, geany, asunder, mhwaveedit, ffconvert, pavrecord, pburn, urxvt, abiword, grub4dos, isomaster, pfind, psync, sfsload, dll.

Saat ini aku sendiri mencoba untuk mencari alternatif lain untuk distro yang lebih ringan dan stabil. Ada yang punya saran?Atau mungkin ada yang pakai Puppy juga dan tahu bagaimana memaksimalkan fungsinya?

 Silahkan tulis di komentar ya. ^ ^

Thanks

sumber:
http://www.puppylinux.com/
http://puppylinux.org/wikka/tahrpup
http://en.wikipedia.org/wiki/Puppy_Linux

Tinggalkan Balasan

This Post Has One Comment

  1. abu qonita murdjanto

    antiX linuk aternatifnya ……saya coba secara live cukup handal