Hendak Membuat Website Toko Online? Ini Tips Dari Saya

  • geek
You are currently viewing Hendak Membuat Website Toko Online? Ini Tips Dari Saya

Selama lebih dari 10 tahun terakhir, perdagangan online merupakan salah satu dari segmen yang berkembang paling pesat. Sekarang ini hampir setiap orang, terutama generasi muda, pernah membeli barang lewat online. Belum ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa jual beli online tumbuh melambat, justru tiap tahunnya terus meningkat.

Bagi pemilik usaha kecil-kecilan seperti saya, tentu tidak mau melewatkan kesempatan emas ini begitu saja. Memang sih ada pilihan simpel ngedrop semua barang dagangan di situs e-commerce, namun entahlah sepertinya ada hal-hal tertentu yang tidak bisa dipenuhi oleh platform e-commerce. Solusinya? tentu membuat toko online sendiri, dong. Well, ini baru sebatas ide doang ya, belum sempat saya eksekusi sebenarnya.

Kita coba obrolin beberapa faktor penting bagi toko online dan bisnismu.

1. Nama brand dan domain


Sumber : entrepreneur.com

Ini faktor utama, ya. Nama brand ini yang akan selalu diingat oleh pelanggan setiamu. Jangan sampai membuat nama brand yang susah diingat. Buat nama sesingkat mungkin, satu kata kalau bisa. Saya sendiri membuat brand “Rainy” yang saya ikutkan dengan kata “Craft”, Rainy Craft! Uh oh, belum pernah dengar? Ya memang dipromosikan saja jarang. Hehe..

Lalu apa kaitannya dengan nama domain? Ini juga penting, beberapa brand besar bahkan memasukkan nama domain dalam trademark mereka, ya siapa tahu bisnismu berkembang besar dan multinasional, setiap orang yang mencari bisnismu pasti akan masuk ke websitemu, jadi bikin nama domain yang merepresentasikan brand-mu.

Misalnya nih Rainy Craft, buat saja rainycraft.com. Kesalahan fatal adalah membuat nama domain menyesuaikan dengan kata kunci bisnis kita, misal; jualrajutanmurah.com, harapannya ketika orang mencari “jual rajutan murah” di Google, situsmu muncul kan? Iya kalau situsmu nomer satu, kalau punya orang lain? Kamu kehilangan customer potensial. Bisa kok domain dengan nama brand dioptimasi untuk menarget kata kunci tertentu, ini yang dinamakan SEO.

2. Desain website


Sumber : opensourceforu.com

Wajah bisnismu ditentukan dengan desain websitemu. Website ini seperti toko, kalau orang melihat toko yang kurang terawat, tampilan jelek, tidak rapi, tentu akan malas untuk mengunjungi. Sekarang ini bukan zamannya jualan online dengan blog, seperti sekitar 8 tahunan yang lalu, orang tinggal paste saja produk-produknya di tiap postingan, dan waw pembeli berdatangan. Sekarang? It will not gonna happen, imho.

Saya sendiri termasuk yang mungkin tidak akan membeli di blog / website yang kurang bagus segi desainnya. Bisa sih membuat website dengan tampilan utama postingan blog, dan membuat satu segmen khusus untuk halaman produk yang dijual, tapi tetap desain harus menarik! Jika kamu tidak bisa memperindah tampilan websitemu, bagaimana kamu memperindah hubungan dengan pelangganmu? #pfftt

Sebagai awalan, kamu bisa memulai dengan menggunakan WordPress. Sebuah platform yang bisa kamu pasang di hosting. Namun pastikan dulu bahwa hosting yang kamu gunakan sudah mendukung WordPress, umumnya sih sudah mendukung. Penyedia WordPress hosting di Indonesia juga sudah banyak, contohnya Niagahoster.

Bayar sajalah bila tidak mampu mendesain blog, atau beli theme premium. Saya juga tidak mampu sebenarnya, namun bila kalian tertarik, bisa coba hubungi dakwahstudio.com, suami dan temen-temennya bikin sidejob disitu. Santai saja mereka bukan newbie, bahkan sudah enterprise level, harga juga bisa digoyang-goyang kayak di pasar.

3. Server hosting


Sumber : cloud.co.za

Ini juga faktor yang tak kalah penting. Tempat dimana kamu menaruh data website juga harus dipilih baik-baik. Hosting yang jelek akan berdampak pada uptime. Tidak mau kan kalau website sering down, akses lemot, yang ujung-ujungnya membuat pengunjung lari. Sebelum membeli, pastikan untuk mencari dahulu review tentang layanan di penyedia tersebut, test ajak ngobrol CS-nya enak atau nggak, jangan lupa sesuaikan dengan kantong dan kebutuhan.

Idealnya, sebuah toko online sudah memakai server sendiri, tidak bergantung lagi pada shared-environtment. Namun tentu saja ini tergantung kebutuhan, jangan dipaksakan bila memang belum butuh. Shared web hosting mampu kok menampung 500-an pengunjung sehari bahkan lebih, asal settingnya benar.

4. Good customer support


Sumber : themuse.com

Faktor ini akan berkaitan kuat dengan customer retention. Halah bahasanya, intinya pelangganmu balik lagi atau tidak, salah satu faktor kuatnya adalah ini. Jujur saya sendiri suka banget dengan CS yang ramah, perhatian seolah-olah sayalah satu-satunya pelanggannya. Pasti deh akan balik beli ke dia lagi, faktor harga biasanya sudah faktor sekian. Jangan lupa untuk selalu fast response juga, jangan malas membalas pesan walaupun cuma sekadar tanya. Bisa jadi seseorang banyak bertanya, karena dia mau memastikan bahwa barang yang akan dibelinya dalam jumlah besar sesuai ekspektasinya. Who knows!

Kebanyakan faktor-faktor teknis. Ya memang begitu. Website toko online ini tidak dibangun dengan semen dan batu bata, tapi dengan teknologi. Memastikan bahwa kita menggunakan teknologi yang tepat, terutama hosting, akan mengurangi stress dikemudian hari karena dampak situs kita down atau bermasalah. Ada faktor penting lain yang harusnya masuk di list ini? Yuk kita diskusi.

Tinggalkan Balasan