Mengenal Kreasi Stencil Art bersama Reika Agustina #3C

You are currently viewing Mengenal Kreasi Stencil Art bersama Reika Agustina #3C

Bismillah…

Halo, Sobat Shenisa. Melihat respon yang cukup bagus dari ChitChat with Crafter sebelumnya, akhirnya segmen #3C ini hadir kembali dengan ulasan tentang dunia crafting di Indonesia.

Kali ini saya berhasil melakukan tanya-jawab sederhana bersama Reika, crafter Indonesia yang menggeluti bidang stencil art.

1. Hai, Mbak Reika. Sebelumnya terima kasih atas waktu yang diberikan untuk chit-chat kali ini. 
Boleh cerita nggak sih, gimana awalnya Mbak Reika menekuni stencil art dan apa yang membuatmu konsisten di bidang itu daripada jenis craft yang lain?

Terimakasih banyak mbak Nisa, saya benar-benar tersanjung, baru pertama ada yang meminta wawancara, tentang STENCIL pula, benar-benar tidak menyangka ada yang begitu memperhatikan.

Sekitar tahun 2012 saya sering ke Toko Prapatan di Jatinegara untuk beli bahan-bahan menggambar dan melukis di kain. Saya senang lihat-lihat ada benda apalagi ya yang baru. Ketemu sama STENCIL. Saya lupa sudah pernah baca sebelumnya atau sesudah beli STENCIL baru saya cari artikel tentang STENCIL.

Karena saya belum jago menggambar, STENCIL datang memberikan banyak pilihan motif, jadi seperti menyablon, sudah ada cetakannya. Anak – anak juga suka dan mudah memakainya.

Saya coba jual lagi dan peminatnya sangat banyak jadi saya keterusan suka dengan STENCIL. Sampai di dua supplier saya, tidak lagi masuk STENCIL nya. Sementara permintaan masih bagus.

Saya coba bikin sendiri. Awalnya dengan plastik map yang tebal, kertas cover kliping, mika meteran kaku, kertas paper art karena saya ingin langsung bisa diprint dan tinggal dipotong dengan cutter, sampai akhirnya ketemu Mylar plastic sheet yang paling awet dan bagus hasilnya.

Stencil di kain.
Image copright by Reika Agustina (2016)

Bersyukur sekali waktu SMP kelas 1 pelajaran seni rupa nya memberikan materi khusus bagaimana membuat STENCIL, dari menggambar pola sampai memotongnya dengan cutter, waktu itu bahannya lebih tebal, pakai paperboard dan yang dibuat huruf-huruf besar dengan benang-benang halus yang rentan putus. Sayang pas materi huruf-huruf yang meliuk-liuk saya pindah sekolah.

Awalnya masih meniru pola motif yang pernah saya beli, ukuran A4 atau lebih kecil, lalu datang permintaan ukuran besar, WALL STENCIL untuk mengecat dinding. Kalimat yang datang itu yang membuat saya yakin harus terus mengembangkan jasa custom STENCIL,” saya sudah cari kemana-mana akhirnya ketemu sama fp rumah kreatif ufaira.”

Sebelum membuat STENCIL saya membuat tas, pouch, dan kerajinan dari kain lainnya. Setiap bazar hasilnya belum pernah memuaskan. Sejak jualan spidol dan krayon khusus untuk di kain, saya coba tambah materi melukis di kain di stan saya, mulai ada respon meski masih sedikit.

Setelah ada STENCIL saya coba buka pelatihan, waktu itu di Karawang, dengan crafter lain kami mengadakan pelatihan di Mall, alhamdulillah pelatihan melukis dengan STENCIL yang pertama berjalan dengan baik dan ramai.

Dan terus berlanjut, kalau ada acara bazar saya lebih suka buka pelatihan spontan melukis dengan STENCIL, saya sediakan media kainnya seperti tas, tempat pinsil, STENCIL beragam motif untuk dipakai bersama dan bergantian, cat dan spidol, juga meja-meja kecilnya,  yang dibawa pulang hasil karya peserta saja, Alhamdulillah omset sehari bisa sampai satu juta lebih, jika bazarnya di suatu acara yang banyak anak-anak dan orangtuanya.

Itu dia alasan paling kuat kenapa bisa konsisten disini, pasarnya ada, peminatnya bagus, masih langka, nilai jual bagus, omset pun memuaskan.

Stencil di apron.
Image copright by Reika Agustina (2016)

2. Apa sih bedanya stencil art dengan lukis biasa?

Lukis biasa mengandalkan keahlian dan keluwesan gerak tangan kita dalam menarik garis dan kuas, kalau STENCIL kita menggunakan pola atau cetakan, yang kalau kita ulang-ulang hasilnya akan sama persis. STENCIL itu bisa dibilang kegiatan mewarnai sebuah pola atau cetakan motif tertentu. Tapi dengan ditambah pemahaman teknik shading dan gradasi warna, hasil melukis dengan STENCIL akan sama dengan hasil lukisan biasa.

Perbedaan lainnya, melukis dengan STENCIL itu harus tipis-tipis, supaya tidak bleber ke bawah STENCIL, kalau istilah luar itu dry and crisp. Saat kita sentuh hasilnya nyatu dengan medianya, tidak terasa kasar.

Tapi ada juga melukis dengan STENCIL yang tiga dimensi, menghasilkan tekstur timbul.
STENCIL itu adalah salah satu alat yang bisa dipakai sendiri dan bersamaan dengan alat dan teknik lukis lainnya.

STENCIL ART, adalah beragam karya lukis yang menggunakan STENCIL dari beragam teknik yang dipakai.

Dalam scrapbook, ada STENCIL
Dalam menyablon, ada STENCIL
Dalam decoupage, ada STENCIL
Dalam quilt, ada STENCIL
Dan lain-lain

3.Media yang bisa dimanfaatkan untuk project stencil art itu apa aja sih? Dan apa media favoritmu?

Inilah istimewanya STENCIL, bisa diterapkan di semua media, mulai dari kertas, kayu, kain, sampai dinding dan lantai, kue pun juga bisa dihias dengan STENCIL. Jadi STENCIL itu bisa diterapkan dimanapun, media apapun, media yang flat maupun tiga dimensi, tinggal pewarnanya yang menyesuaikan media apa yang dipakai.

Stencil untuk dekorasi kue.
Image copright by Reika Agustina (2016)

Favorit saya media kain, mungkin karena saya memang sudah cinta kain dari dulu ya, bisa dicuci, dan mudah untuk bereksprimen, penyimpanannya pun mudah, dilipat-lipat tidak makan tempat.

Tapi karena permintaan WALL STENCIL semakin banyak, penting bannget untuk saya mencoba langsung dan berekperimen langsung di dinding, terutama untuk tes STENCIL yang dibuat, tapi sayangnya belum ada dinding yang bisa saya jadikan tempat eksperimen, suami saya belum kasi ijin dinding rumah dijadikan percobaan.

Karena saya membuat tas polos, media saya kebanyakan tas, mulai bosan juga, apalagi respon terhadap tas sudah mulai berkurang, saya mulai mencoba media paperboard dan mdf, untuk hiasan dinding atau gantungan kunci.

4. Apa saja alat dan bahan yang musti dimiliki bagi yang ingin belajar stencil art? 

Alat dan bahan yang harus dimiliki , pertama sudah pasti STENCIL nya ya, beragam motif.

Kedua, kuas khusus untuk stencil dan spons.

Ketiga, medianya, pilih mau pakai media apa karena akan berpengaruh pada pewarna yang akan dipakai.

Keempat, pewarnanya, bisa cat, spidol, glitter, bubuk, royal icing (untuk kue), dll, ada banyak pewarna yang bisa dipakai.

Kelima, solasi kertas dan gunting.

Keenam, lem semprot, ini alternatif, ini saat dibutuhkan saat melukis di kaos, atau saat menggunakan motif yang detail kecil-kecil yang rentan terangkat-angkat bagian-bagiannya.

Ketujuh, tisu basah, penting sekali untuk membersihkan jari dan STENCIL. Kedelapan, palet atau piring kertas atau wadah untuk pewarnanya, butuh beberapa tempat.

pixabay.com

5.Untuk pewarnaan, dari pengalaman Mbak Reika, jenis cat seperti apa yang bagus untuk diaplikasikan di kain? 

Sampai saat ini saya masih suka dengan acrylic marie’s, merupakan cat termurah yang bisa dipakai untuk semua media, tidak cuma kain. Tapi jika ingin hasil yang lebih soft tentunya harus pakai cat khusus kain, seperti merk deco textile. Harganya jauh lebih mahal, tapi sesuai kualitasnya.

6. Adakah tips bagaimana merawat produk-produk stencil art?

Produk-produk stencil art, biasa saja, tidak ada perawatan khusus, harus dilihat apa bendanya, apa boleh kena air atau tidak, apa fragile atau tidak.

Stencil batik.
Image copright by Reika Agustina (2016)

7. Saya lihat di foto kegiatan, anak-anak juga bisa berkreasi dengan stencil art. Apakah memang stencil art itu bisa untuk stimulasi kreativitas anak-anak? Kalo ya, umur berapa sebaiknya? 

Iya, pelanggan terbesar saya anak-anak, ibunya membeli untuk anak-anaknya, yang meramaikan kegiatan melukis di stan saya juga anak-anak, kemarin mulai bu guru nya yang tertarik mau ikutan melukis.

Karena mudah untuk dipakai, dari umur 2 tahun sudah bisa, anak saya Husna waktu itu umur 2 tahun sudah saya kasi kesempatan bermain dengan stencil. Cuma cocol-cocol spons, ibunya yang pegangin stencilnya, angkat stencil, taraa….! Jadi deh lukisannya.

Anak pun senang dan bangga,”Ini Husna yang buat, Bu!”

Karena bermain cat, mewarnai juga termasuk melatih motorik anak sejak dini, mengenal warna dan bentuk. Permainan yang paling disukai anak-anak.

Tapi lagi-lagi harus atas kemauan dan keinginan anak, ya. Kalau sudah dikenalkan masih tidak mau, ya jangan dipaksa.

8.Bisa dijelaskan apa saja teknik mewarnai untuk memberikan efek yang menarik untuk hasil stencil art? 

Kuasai teknik shading dan gradasi. Hasilnya akan sangat natural. Saya masih harus banyak belajar untuk ini, harus banyak latihan, uji coba, karena melukis itu berdasarkan pengalaman, praktek, bukan sekedar teori.

9.Adakah tempat favorit untuk nge-craft? Di manakah itu?
:
Wah dimana ya, kalau di rumah mungkin di garasi dan teras.

10.Selain Stencil art, Mbak Reika juga punya project apa nih yang berhubungan dengan craft? 

Saya sekarang ingin fokus serba STENCIL. Beragam craft yang ada pemakaian STENCIL nya. Kalau di luar STENCIL, saya sedang membuat pesanan tas rutin untuk seorang teman. Hasil yang didapat dari membuat tas untuk mendanai project STENCIL saya.

Menggambar di kain dengan pensil warna Luna.
Image copright by Reika Agustina (2016)

11.Adakah crafter yang menjadi favorit dan inspirasi bagi Mbak Reika? Siapakah dia? 

Mayumi Takushi, orang Jepang yang tinggal di Brazil, pelukis profesional yang menggunakan STENCIL dipadukan dengan keahliannya dalam memberikan shading dan gradasi yang berkesan vintage, hasil akhirnya akan terlihat seperti lukisan tangan.

Awalnya seorang temang ngetag saya di fb video mayumi, benar-benar membuat saya terbengong-bengong, selain videonya yang sangat cepat, juga teknik yang dipakai. Seterusnya saya mencari info tentang Mayumi, ketemu fb nya, IG nya, channel youtube nya, dan sedang menunggu teman yang di Chile belikan video tutorial Mayumi.

Karena saya tidak belajar melukis dari awal, teknik shading dan gradasi belum saya kuasai, itu yang sangat ingin saya pelajari dari Mayumi.

12. Last QUESTION, jika Mbak Reika terdampar di pulau asing, dan Mbak hanya boleh bawa satu tas. Kira-kira apa isi tas itu?

Hmmm… aaapa yaaa…mungkin  jarum, benang dan pisau.

pixabay.com

Menarik sekali. Waah, saya jadi tahu banyak sekarang tentang dunia stencil art. Terima kasih sudah bersedia berbagi ilmunya, Mbak Reika.



Yuk, bagi yang ingin kenalan lebih dekat dengan Mbak Reika, silahkan kunjungi ke:

Facebook: www.facebook.com/rkufaira atau www.facebook.com/rumah.kreatif.ufaira 
Instagram: www.instagram.com/Gallery_rei
WA : 081391896719
Blog: http://ufairaku.blogspot.com

Happy inspiring ^ ^

Nisa

Tinggalkan Balasan

This Post Has 9 Comments

  1. Mariana

    pengen banget nih belajar gini, buat melatih kesabaran soalnya aku suka gak sabar kalau gambar2 gini

  2. Ety Abdoel

    Wah, pengetahuan baru buat saya nih.
    Baru tahun tentang stensil dan ternyata media untuk mengaplikasikannya banyak ya, bahkan kue pun.
    Peralatan stensil artnya dijual secara online gak mba? tertarik nih buat belajar anak-anak saya.

  3. zata

    wah jadi pengen belajar stencil deh, keren2 hasilnya yaa…

  4. F. Nisa

    menurutku ini lebih gampang karena udah ada cetakannya, tinggal ngikutin aja…hehehe

  5. F. Nisa

    Mbak reika itu jualan juga kok. Bisa ditanyakan ke beliau langsung lewat facebooknya.

  6. F. Nisa

    wah, ibu-ibu kece ini udah bisa segala macem, masih mau belajar stencil juga? saluut…#thumbs up

  7. hafidz

    Sepertinya menarik juga nih stencil art, buka kursus gak mbak??

  8. Park Ji Eun

    Kereen. Bisa bikin kayak mural gitu gak ya?Cuma bedanya pake cetakan. Kalau selama ini bikin mural/ doodle atau grafiti di tembok langsung aja.

    1. Nisa

      Bisa diaplikasikan di tembok juga, untuk wallpaper, mural, dll