Tips Mencuci dan Merawat Baju Rajut biar Nggak Melar dan Berbulu

tips mencuci pakaian rajut

Seringkali saya mendengar pertanyaan tentang bagaimana cara mencuci pakaian berbahan rajut (baik berupa knitted cardigan, sweater, atau blus)? Secara singkat, jawabannya adalah dengan membaca label petunjuk pencucian dan perawatan pakaian.

Jika kamu membeli pakaian rajutmu dari toko atau brand tertentu, biasanya ada label instruksi berupa hang-tag atau label kain yang dijahit di bagian dalam baju. Tak ada salahnya setelah membeli baju rajut label hangtag petunjuk tersebut disimpan, jangan dibuang agar bisa dicek sewaktu akan mencucinya. Detail tersebut bisa kamu baca saksama karena di situlah jawaban umum tentang metode perawatan dan pencucian yang pas. Setiap brand atau produsen pakaian rajut terutama yang dibuat dengan mesin (knitted) umumnya mencantumkan instruksi yang jelas sehingga kamu tidak perlu menebak-nebak lagi.

tips mencuci pakaian rajut dan tips perawatan sweater rajut
Pakaian rajut perlu penanganan khusus agar awet

Meski demikian, ternyata nggak sedikit orang yang belum paham dan “aware” dengan label instruksi pencucian ini. Oleh karenanya saya berusaha jelaskan sedikit tentang cara mencuci dan merawat pakaian rajut secara ringkas. Terutama agar pakaian tetap awet bertahun-tahun.

Saya sendiri memiliki sweater kesayangan yang umurnya sudah 15 tahun. Beneran kesayangan karena sampai sekarang pun modelnya ngga kelihatan jadul dan tetap keren (ini kata orang sih, saya sendiri suka karena nyaman aja dipakainya).

Oke langsung saja, berikut ini tipsnya!

1. Mencuci baju rajut dengan tangan (handwash)

  • Pisahkah baju rajut antara warna putih atau warna cerah dengan baju-baju rajut warna gelap. Menurut pengalaman saya, sebagian jenis benang bisa luntur dan menodai pakaian lainnya.
  • Siapkan ember, deterjen (bisa pakai yang khusus batik, atau deterjen cair yang ramah untuk bahan benang tertentu), air dingin. Aduk hingga merata. Rendam cardigan atau sweater rajut dengan air dingin. Sebagian instruksi suhu air yang bisa digunakan. Jadi kalau kamu memilih mencuci dengan air hangat, pastikan suhunya sesuai dengan label petunjuk pencucian.
  • Kucek bagian bernoda dengan menggosok sesama kain agar kotoran luruh. Jika benang yang dipakai lebih lembut dan rapuh, kamu bisa gunakan jari untuk menggosok noda di bahan rajutmu. Hindari menggosok dengan sikat karena sebagian jenis benang akan berubah menjadi lebih berbulu bahkan rajutan benangnya bisa terlepas.
  • Rendam dan kucek berulang kali secara lembut hingga kotoran dipastikan sudah luruh ke dalam air sabun.
  • Bilas dengan air hingga bersih. Boleh menambahkan softener atau pelembut pakaian dalam rendaman terakhir. Baju rajutannya akan terasa lebih lembut dan nyaman setelah kering.
  • Jemur dengan hanger di tempat yang berangin. Selain itu, hindarkan pakaian rajut dari terik matahari agar warna tidak lekas kusam.

2. Mencuci baju rajut dengan mesh laundry bag di mesin cuci

Sebagian baju rajut bisa juga dicuci dengan mesin, misalnya sweater knit, turtleneck knit, cardigan knit yang dirajut mesin dan berbahan sintetis. Meski demikian cara mencuci rajutan dengan mesin pun membutuhkan pelindung yakni mesh laundry bag yang bisa menjaga bentuk pakaian rajut seperti semula. Alias nggak melar dan nggak berbulu. Sebagian part baju rajut seperti resleting pun bisa aman, karena ada risiko kecantol (tersangkut) bagian dalam mesin.

Jadi apa sih mesh laundry bag itu? Jadi ini adalah semacam tas berjaring kecil yang biasanya dipakai untuk mencuci bra, lingerie, atau kaos kaki, biar nggak rusak/nggak melar. Tas laundry berjaring kecil ini lumayan membantu menyatukan cucian topi, peci, tank top, syal, kaus kaki, atau produk rajut yang berenda atau di-crochet agar tidak rusak. Kan sering tuh pas lagi mencuci di mesin cuci, ada saja kancing atau kaitan besi. resleting, velcro, dkk. tersangkut putaran atau lubang-lubang di dalam mesin cuci. Tentunya kejadian ini bikin rajutan jadi cepet rusak.

Nah, simpelnya cukup masukkan baju rajut ke dalam mesh laundry bag. Air sabun deterjen bisa masuk ke sela-sela tas jaring dan membersihkannya dari kotoran. Karena cucian masih dalam ruangan yang sama, jadi baju terhindar dari risiko ketarik atau tersangkut. Lebih awet dibandingkan mencuci tanpa mesh laundry bag, bukan?

3. Pilih settingan “Delicate”

gunakan mesh laundry bag untuk mencuci cardigan rajut

Pilih settingan mesin cuci paling lembut. Tergantung merek mesin cuci yang kamu pakai. Sebagian mesin cuci memiliki penamaan yang berbeda. Kalau mesin cuci saya, settingan paling halus namanya “Batik” ada juga “Hijab”. Artinya, jenis kain untuk batik atau hijab perlu diperlakukan khusus sehingga proses pencuciannya lebih lembut dan nggak se-bar-bar settingan “Standar” atau “Strong”.

JIka settingan sudah tepat dan pakai mesh laundry bag, kamu boleh pakai pengering di mesin cuci karena biasanya settingan pengering-nya sudah sesuai.

Lalu bagaimana jika nggak pakai mesh laundry bag? Ya, bisa saja dicuci dengan mesin asalkan:

  1. Sudah dipisah sesuai warna baju rajutnya.
  2. Sudah mengikuti instruksi mengenai takaran deterjen dan suhu air sesuai label.
  3. Gunakan setting paling lembut gentle/delicate atau yang biasa dipakai khusus hijab atau khusus batik.
  4. Pengering sebaiknya tidak dipakai. Setelah dicuci langsung saja dijemur, tidak usah pakai fitur “drying” yang ada di mesin cuci.

4. Jemur di tempat yang tidak terlalu terik

Panas matahari bisa membuat baju rajutmu cepat kusam. Sebaiknya tata jemuran rajutan di area luar yang berangin agar kering sempurna, nggak apek, dan berjamur.

5. Pakai hanger atau tidak?

Baju rajut knit mesin bisa dijemur dengan hanger/kapstok. Tetapi untuk baju rajut crochet yang berenda/berongga/bermotif yang rentan melar, sebaiknya hindari pakai hanger karena beneran bisa molor banget…, sudah pengalaman dulu cardigan bayi bahan rayon jadi gede banget stitch-nya, melar nggak karuan. Solusinya, kamu bisa jemur semua bahan pakaian rajut crochet atau rajut knit yang handmade secara mendatar atau gunakan jemuran baju bayi (yang bentuknya mirip payung)dan tata di bagian atasnya agar rata (bukan di jepitannya ya).

Oke, sekian tips dari saya. Semoga bermanfaat!

Nisa

Tinggalkan Balasan