3 Tren Pengembangan Dapur di 2019

dapur

Dapur adalah satu area terpenting yang pasti ada di setiap rumah dijual maupun tipe hunian lain. Bagaimana tidak, ruangan ini adalah sumber kehidupan dari setiap manusia dikarenakan fungsinya untuk mengolah makanan yang kita makan sehari-hari.

Saat ini, tidak ada pemukim yang tidak menginginkan nuansa dapurnya menjadi lebih baik. Beberapa aktivitas renovasi pun dilakukan untuk memunculkan pengalaman terbaik untuk menyediakan makanan sehari-hari. Pertanyaannya sekarang, semenjak Anda menyelesaikan transaksi rumah dijual, berapa kali Anda telah melakukan dekorasi dan renovasi pada dapur Anda? Jika belum, mungkin kini saatnya untuk memperbagus area tersebut.

dapur

Dilansir dari Freshome, baru-baru ini terdapat laporan yang menjabarkan tren pengembangan dapur yang telah banyak diadopsi di seluruh dunia pada 2019. Laporan tren ini didapatkan dari kombinasi survei pemilik rumah dengan perspektif interior designer.

Bagi Anda yang saat ini berencana merenovasi dapur Anda atau sedang mendesain dapur baru dari rumah dijual yang baru Anda miliki, berikut adalah sejumlah tren yang mungkin dapat Anda adopsi.

Open Kitchen

Di zaman sekarang, dimana rumah dijual yang ditawarkan rata-rata berkonsep minimalis dengan luasan yang tidak terlalu besar, mengadopsi sebuah konsep penataan ruang yang disebut open space tentu akan menyamarkan keberadaan kecilnya luasan rumah. Belakangan menjadi tren, open space pada dasarnya menggabungkan sejumlah ruang dalam satu kesatuan untuk membuat bagian dalam hunian terasa lebih lega. Beberapa rumah dijual di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Denpasar diketahui mulai banyak mengadopsi konsep tersebut. Dapur merupakan salah satu wilayah yang diketahui terintegrasi dengan beberapa ruang lainnya.

Dari konsep open space ini, khusus di dapur, muncul juga sebuah konsep yang belakangan ini juga ngetren yaitu open kitchen. Dimana konsep menjadikan dapur sebagai inti daya tarik di dalam sebuah ruangan yang terintegrasi. Di lihat dari tren pengadopsiannya, ada dua cara untuk membuat open kitchen. Pertama, menggabungkannya dengan ruangan-ruangan didalam hunian seperti living room atau ruang tamu. Kedua yakni dengan mengintegrasikan dapur dengan ruangan outdoor.

Bagi mereka yang menginginkan dapurnya tergabung dengan beberapa ruang lain memiliki beberapa alasan mulai dari membuat area interior terasa lebih luas atau untuk memudahkan mobilisasi ke ruangan-ruangan penting yang lain. Berbeda untuk mereka yang memilih mengintegrasikan dapur dengan area outdoor yang diketahui beralasan ingin meningkatkan desain dapur mereka dengan pemandangan yang berdekatan dengan alam.

Tidak Lagi Kabinet Berwarna Putih

Jika biasanya warna putih selalu mendominasi lemari atau kabinet tempat menaruh peralatan memasak dan peralatan makan yang dipasang di dinding-dinding, di tahun ini justru pengadopsian warna netral lain seperti abu-abu atau warna kayu yang diprediksi menjadi tren.

Selain sangat cocok untuk tone warna rumah dijual yang didominasi berkonsep minimalis, pemilihan warna netral selain putih dirasa dapat meningkatkan variasi warna yang ada pada dapur tersebut. Apalagi kedua warna tersebut diketahui sangat jauh dari potensi kusam yang dapat hinggap pada kabinet berwarna putih dikarenakan efek asap masakan.

Kombinasikan Elemen Modern dan Elemen Alam

Ditengah-tengah kehidupan modern yang dialami masyarakat sehari-harinya, beberapa orang akan merasa jenuh dari hal-hal berbau modern yang ia lihat atau gunakan.

Begitu pula dengan dapur pada hunian Anda. Semakin modern dekorasi dan peralatan pada dapur Anda, Anda justru akan mengalami pengalaman yang monotone. Untuk menghilangkan rasa kejenuhan tersebut, kombinasikan elemen-elemen modern pada dapur Anda dengan elemen-elemen bergaya non-modern dan unik. Misalnya dengan memasukkan unsur-unsur yang terbuat dari material alami seperti kayu atau batu.

Di tengah-tengah perabotan masak berteknologi, rata-rata pemukim saat ini justru memberikan sentuhan alam misalnya dengan menempatkan tumbuhan-tumbuhan penyegar ruangan dapur pada rak kayu, wastafel dari batu alam, hingga penggunaan alat makan berbahan dasar kayu.

Tinggalkan Balasan