Saya membuat jadwal harian sore yang berisi rutinitas yang harus dilakukan anak-anak. Jadwal ini mirip dengan jadwal rutinitas versi pagi yang sudah saya posting beberapa bulan lalu.
Sebagaimana yang pernah saya sampaikan secara ringkas sebelumnya bahwa anak-anak perlu jadwal rutin untuk beberapa manfaat.
Salah satunya untuk membuat mereka memahami konsep waktu dan bisa memprediksi kegiatan/tugas apa yang akan dilakukan.
Kegiatan yang terjadwal dan dilakukan berulang-ulang setiap hari membantu anak-anak untuk lebih bertanggung jawab. Mereka juga akan bisa merencanakan kegiatan yang akan dijalani setelah satu kegiatan dilakukan.
Hal ini sangat menguntungkan bagi orang tua, karena anak bisa mengembangkan kemandiriannya dan tidak mudah cranky karena adanya ekspektasi tentang kegiatan rutin yang dijalani setiap harinya.
Bagi keluarga kecil saya, kegiatan di sore hari dimulai setelah qoilulah/ tidur siang dan sholat ashar. Anak-anak bisa menyiapkan baju favorit yang akan dipakai sesudah mandi sore.
Sebelum mandi mereka perlu melakukan beberapa hal seperti membaca doa melepas pakaian dan doa sebelum masuk kamar mandi. Setelah mandi mereka juga membaca doa keluar kamar mandi dan doa memakai pakaian.
Setelah mandi, anak-anak bisa membantu menyiapkan makan malam seperti mengambil piring dan sendok untuk makan bersama, mengisi botol air minum untuk ditaruh di kulkas, dll. Selanjutnya kegiatan makan bersama dilakukan sambil mengobrol santai untuk mengikat bonding saya dengan anak-anak.
Setelah itu kami akan sholat maghrib dan belajar/ mendengarkan kajian agama Islam hingga waktu sholat isya.
Setelah sholat isya, biasanya kami sudah lelah dan bersiap untuk tidur. Kalau pun belum mengantuk kami biasa untuk melakukan kegiatan yang bisa membawa ketenangan dan kenyamanan seperti membaca, atau bercerita kisah-kisah heroik para nabi atau para sahabat. Bisa juga bercerita tentang kegiatan hari itu dan rencana-rencana keesokan harinya.
Buat Jadwal Rutinitas Harian sejak Dini
Semakin dini usia anak semakin baik. Saya sendiri sudah mulai menerapkan kegiatan terjadwal sejak anak sulung saya berusia 3 tahun meski tidak tertulis. Saya melakukan ini semenjak saya menyadari bahwa membuat anak tidur tepat waktu dengan durasi yang cukup (8-11 jam per hari) ternyata nggak gampang. Anak saya sering sekali begadang bahkan cranky karena dipaksa tidur.
Pernah juga jadwal anak saya kebolak-balik. Sepanjang pagi hingga sore hari tidur panjang, dan sepanjang malam hingga subuh bangun dan aktif (maunya bermain, makan, bahkan lari-larian). Saya yang waktu itu belum memiliki ilmu parenting, merasa kelelahan dan stres luar biasa karena pola tidur yang kacau-balau ini.
Saat anak kedua lahir, saya menerapkannya sejak dia berusia beberapa bulan. Yakni saat bayi mampu untuk menyesuaikan jam tidur seperti orang dewasa. Tentu saja orang tua juga harus menahan diri dari begadang agar anak-anak tidak menafsirkan bahwa di malam hari kita juga boleh beraktivitas seperti di siang hari.
Walhamdulillah, dengan izin Allah. Baik anak pertama maupun kedua bisa lebih mudah tidur dengan pola terjadwal yang dilakukan secara konsisten. Mereka juga jarang cranky di malam hari karena biasanya mereka tahu bahwa esok hari ada kegiatan seru yang akan mereka lakukan.
Menjadikan pola tidur dan pola makan yang teratur bisa menumbuhkan kebiasaan baik yang akan membantu mereka di masa depan. Mereka akan belajar disiplin dan mengatur waktunya sebaik mungkin untuk kegiatan-kegiatan yang menunggu mereka.
Saya membuat jadwal untuk anak sulung saya (usia 6 tahun) disertai doa-doa rutin yang menjadi reminder tiap kegiatan yang dilakukan.
Download Printable Jadwal Rutinitas Harian Anak (Malam hari)
Tersedia juga versi blank yang bisa diisi sendiri sesuai keinginan. Download di sini.
Semoga bermanfaat
Nisa
Baca juga : Contoh Jadwal Kegiatan Anak Homeschooling (pagi hari)
Wow ??
masya Allah ka nisa blog nya keren banget.. bermnafaat syekali berbagi file2 yg berguna untuk anak2 d dunia khirat .. ^_^.. afwan izin pint yaa.. jazakillah khoiron katsiron ka ..
ka nisa FB n instagram nya apa ?
slm kenal sy Desi dr majalengka ^_^
alhamdulillah, jazakillahu khoir jugaa…semoga bermanfaat. Saya Nisa, salam kenal Mba Desi 🙂