
Belajar Rajut Itu Mudah, Jika Tahu Kuncinya
Bagaimana awalnya saya belajar merajut? Well, saya jatuh cinta dengan rajutan tanpa sengaja. Itu terjadi sekitar tahun 2007. Saat saya berjalan-jalan ke Malioboro pasca Praktek kuliah lapangan (PKL) di Jogja bersama seorang kawan.
Referensi lainnya? Baca juga:
- Kita bisa melihat cara memegang hakpen dengan benar
- Kita bisa melihat bagaimana mengait, lubang mana yang dimasuki hakpen, dan membuat tusukan dengan tepat.
- Kita bisa mengulang video jika kurang jelas.
- Metode lewat video cocok untuk tipe pembelajar visual, auditori, dan kinestetik sekaligus.
- Banyak sekali tutorial gratis untuk membuat item rajutan. Bahkan yang sangat kompleks/ rumit sekalipun
Belajar Merajut Itu Mudah, Jika Tahu Kuncinya
![]() |
credit: crochayboxes |
![]() |
credit: crochayboxes |
![]() |
credit: crochayboxes |
cara membuat rantai (lihat video ini)
cara membuat sc (lihat video ini)
cara membuat dc (lihat video ini)
cara membuat hdc (lihat video ini)
cara membuat triple crochet (lihat di sini)

Setiap jenis tusuk rajut memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Single crochet atau tusuk tunggal adalah yang paling pendek, rapat, dan kecil. Tusuk ini bagus untuk membuat karya yang membutuhkan kerapatan seperti pakaian, jaket, sepatu bayi, dll.
Sifat benang yang dipakai juga bisa mempengaruhi bentuk rajutan dengan sc. Benang yang kaku akan semakin membuat produk dengan tusuk tunggal yang full terlihat kaku dan tidak bisa melar. Benang kaku yang dirajut dengan tusuk tunggal paling cocok untuk produk yang kokoh seperti tas, ransel, cover, wadah laptop, dll.
Tusuk hdc memiliki tinggi sedang. Tusuk dc agak mirip dengan hdc, hanya lebih tinggi sedikit. Kerapatannya sedang. Produk yang dirajut dengan hdc atau dc lebih cepat selesai dibanding sc. Selain itu hasil akhirnya juga lebih lemas dan tidak terlalu kaku. Produk yang cocok dirajut dengan hdc atau dc adalah syal, sepatu bayi, slipper, wadah hp, tas serut, dll.
Tusuk tr merupakan tusuk yang lebih tinggi dari tusuk dc. Sifatnya sangat lemas dan berongga. Salah satunya, tusuk tr ini cocok untuk membuat renda yang menghasilkan efek gelombang. Saya juga suka memakai jenis tusuk tr untuk membuat hiasan dinding dengan motif overlay.
Demikian semoga cukup jelas ya. Jika ada pertanyaan, silakan layangkan di kolom komentar. Insya Allah akan saya balas semampu saja.Thanks for reading. Semoga bermanfaat.
Happy crocheting
—- Some images are creative commons from www.crochyayBoxes.co.uk
aku dari dulu belajar rajut kok gak bisa-bisa ya, huhuhu.. tapi baca artikel ini jadi pengen nyoba lagi deh 🙂
semangaattttt!!
akhirnya bisa belajar rajut juga, makasih kak sudah membagikan artikel ini semoga bermanfaat untuk orang lain..
jangan lupa kunjungi website saya kak https://febrina.mahasiswa.ac.id dan website kampus saya https://www.atmaluhur.ac.id
Terima kasih apresiasinya.
Saya akan usahakan berkunjung dan berkomentar, ya. InsyaAllah.
Mkasiih mba ilmunya 🙂
Terima kasih apresiasinya, Dana!!❤️❤️❤️
Hai kak aku barusan beli buku merajut… Pengen banget bs jd jago merajut seperti kaka. Makasih yaa sharing artikel dan pengalamannya. Makin termotivasi! Oya kalau bole tau brapa lama u/ kaka bs lancar merajut??
Terima kasih apresiasinya, Yenny. Kalau saya sendiri butuh waktu beberapa bulan untuk mahir, karena saya mah kurang intensif aja.
Tapi saya pernah mengajari anak yang memang cepet banget belajarnya. Seminggu sudah bisa tusuk-tusuk dasar dan bisa bikin beberapa projek kecil-kecilan kayak tempat hp, tas kecil, tatakan gelas. Saya yakin semakin tinggi jam belajarnya, semakin cepat mahir. InsyaAllah.
Semangat, Yenny!!
pengen banget bisa merajut tapi masih bingung, susah ternyata gagal mulu
Wih! terima kasih kak sharing informasinya. Disertai ilustrasi merajut juga, jadi memahaminya semakin mudah. Kelihatannya merajut jadi hobi yang cukup digemari terutama untuk perempuan ya kak. Untuk laki-laki mungkin ekuivalen dengan kerajinan kulit, karena sama sama ada proses menjahitnya 😀