Mengenal Apa Itu Crochet dan Perbedaannya dengan Knitting

gambar keranjang isi benang rajut dan alatnya

Kenali definisi crochet, ciri-ciri dan perbedaannya dengan teknik knitting. 

Apa itu Crochet?

Crochet adalah seni mengait benang dengan menggunakan jarum kait (hakpen/hook/hakken). Asal kata “crochet” berasal dari bahasa Perancis yang berarti mengait. 

IstilahArti
CrochetSeni mengait benang dengan jarum kait. Disebut juga merenda dalam bahasa Indonesia.
KnittingSeni merajut kain dengan dua jarum panjang (breien) atau lebih.
Tabel pengertian istilah crocheting vs knitting

Dalam bahasa Indonesia, crochet diterjemahkan merenda, meskipun banyak kalangan sering mengartikan den⁷gan merajut. Istilah merajut sendiri digunakan untuk menerjemahkan knitting.

Perbedaan Crochet dan Knitting

Perbedaan utama antara knitting dan crochet terletak pada tekniknya. Knitting umumnya menggunakan dua jarum dan menghasilkan kain yang elastis, sementara crochet menggunakan satu jarum kait dan menghasilkan pola yang lebih rumit dan padat.

Teknik Crochet

Apa itu crochet?

Teknik crochet adalah cara untuk membuat produk berupa pakaian, topi, hiasan, dan item lainnya, dengan alat bantu sebatang jarum crochet yang cukup ringan digenggam serta benang rajut. Tidak seperti knitting yang memerlukan dua jarum yang disilangkan, crochet hanya menggunakan satu jarum yang disebut hakpen. 

Teknik crochet mencakup proses dimulai dengan satu tusukan sebelum dilanjutkan ke tusukan berikutnya. Metode ini cenderung menghasilkan rajutan yang lebih tebal dan kaku, sangat cocok untuk membuat pola-pola rumit.

Menurut penelitian yang disajikan dalam artikel berjudul “Pelatihan Keterampilan Merajut pada Kelompok PKK Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang” yang ditulis oleh Sintawati, E., Prahastuti, E., & Kusumawardani, H. pada tahun 2018 dalam Jurnal KARINOV, merajut atau crochet adalah teknik mengait simpul-simpul benang panjang dengan menggunakan jarum rajut yang disebut hakken atau hakpen. Teknik ini dikerjakan mengikuti pola rajut crochet dengan rumus-rumus tertentu. Rajutan adalah produk kerajinan tangan yang terbentuk dari tusuk-tusuk yang membentuk aneka simpul benang yang dihubungkan dengan jarum crochet (hakpen) sesuai dengan panduan atau rumus tertentu. Karena diproses secara handmade, hasil dari kerajinan dari para perajut ini memiliki ukuran dan bentuk yang relatif bervariasi karena perbedaan tarikan yang khas dari masing-masing perajut.

Ciri-Ciri Crochet

  1. Bisa menciptakan berbagai tekstur, pola, dan desain.
    Merajut dengan hakpen memberikan kebebasan ekspresi untuk menghasilkan berbagai efek tekstur, pola, dan desain yang unik. Kamu bisa berkreasi bentuk apa saja mulai dari tas rajut, hiasan dinding, buket bunga rajut, bantal rajut, hingga boneka rajut (amigurumi).
  2. Alat dan bahan yang sederhana. Hanya butuh satu jarum hook atau hakpen dan benang rajut.
  3. Efisien dan praktis. Projek craft satu ini relatif mudah dibawa karena praktis, efisien, dan bisa dikerjakan di mana saja.
  4. Fleksible karena bisa menyesuaikan ukuran, bentuk, dan warna. Salah satu keunggulan merenda adalah fleksibilitasnya. Kamu bisa mengubah-ubah ukuran, bentuk, dan warna proyek sesuai keinginanmu.
  5. Bisa membuat berbagai jenis projek kreatif. Dari pakaian dan aksesori hingga selimut dan dekorasi rumah, crochet bisa digunakan untuk kreasi apa saja. Imajinasikan saja suka-suka sesuai kreativitasmu.
  6. Merenda juga memberikan manfaat relaksasi dan penghilangan stres. Sambil berkarya, crochet juga merupakan coping mechanism yang baik untuk mengatasi stres. Hal ini karena gerakannya yang repetitif (berulang) sehingga memberi efek kenyamanan bagi sebagian orang. Jadi, selain berkreasi, kamu juga bisa merasakan manfaat terkait kesehatan mental dari mengerjakan ini.

Teknik Knitting

Di sisi lain, knitting menggunakan dua atau lebih jarum breien untuk membuat baris loop yang saling terkait (interlocking). Knitting ini menghasilkan hasil rajutan yang lebih elastis dan fleksibel.

Ciri-Ciri Knitting

  • Hasil knitting berupa rajutan yang fleksibel seperti kain, lebih mudah melar, tidak sekaku crochet. 
  • Hasil rajutan knitting berupa loop interlocking dari tusul purl dan knit yang memungkinkan untuk melar dan mengikuti bentuk.
  • Tusuk purl dan knit stitch menghasilkan rajutan elastis yang cocok untuk project wearable items. Contoh: selimut, syal knit, cempal/serbet knit. 
  • Knitting yang memakai jarum lebih dari satu (multiple needle points) atau circular needles memungkinkan untuk distribusi tension secara merata. Hasilnya rajutan akan lebih elastis dan mengikuti bentuk lebih nyaman. Contoh knitting product yang memakai circular needles atau multiple needle points adalah: topi rajut knit, sweater knit, kaus kaki knit, sarung tangan, dll.

Tinggalkan Balasan